Arkalearn

Blog

Sejarah Singkat dan Makna Kimono dalam Budaya Jepang

Fakta

Sejarah Singkat dan Makna Kimono dalam Budaya Jepang

Admin

23 Januari 2025

sejarah singkat dan makna kimono dalam budaya jepang

Kimono, pakaian tradisional Jepang, lebih dari sekadar busana. Ia adalah cerminan sejarah, seni, dan nilai-nilai budaya Jepang yang mendalam.

Kimono merupakan pakaian tradisional Jepang yang telah menjadi simbol budaya dan identitas bangsa Jepang selama lebih dari 1.000 tahun. Sejarah kimono dimulai pada periode Heian (794-1185 M), ketika pakaian Tiongkok dipengaruhi oleh budaya Jepang.

Mari kita telusuri sejarah dan makna kimono yang kaya akan simbolisme.

Asal-Usul Kimono

Kata "kimono" sendiri berasal dari kata kerja "kiru" yang berarti "memakai".

Awalnya, istilah ini merujuk pada semua jenis pakaian. Namun, seiring berjalannya waktu, kimono menjadi istilah khusus untuk pakaian tradisional Jepang.

Periode Heian (794-1185)

Kimono mulai mengambil bentuk yang kita kenal sekarang pada periode ini. Kaum bangsawan Jepang mulai mengenakan kimono dengan desain yang lebih rumit dan warna-warni.

Periode Edo (1603-1868)

Kimono mengalami masa kejayaannya pada periode Edo. Desain kimono menjadi lebih beragam dan mencerminkan status sosial pemakainya.

Era Modern

Meskipun kimono awalnya merupakan pakaian sehari-hari, pada era modern kimono lebih sering digunakan untuk acara-acara khusus seperti pernikahan, festival, dan upacara teh.

Makna Kimono dalam Budaya Jepang

Setiap aspek kimono, mulai dari bahan, warna, hingga pola, memiliki makna simbolis yang mendalam.

  • Bahan: Kimono umumnya terbuat dari sutra, tetapi ada juga yang terbuat dari katun atau linen. Sutra dianggap sebagai bahan yang paling mewah dan sering digunakan untuk kimono formal.
  • Warna: Setiap warna memiliki makna yang berbeda. Misalnya, warna merah melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan, sedangkan warna putih melambangkan kesucian dan kematian.
  • Pola: Pola pada kimono seringkali terinspirasi oleh alam, seperti bunga, burung, atau pemandangan. Setiap pola memiliki makna simbolis yang berbeda. Misalnya, bunga sakura melambangkan keindahan dan kehidupan yang singkat, sedangkan motif ombak menggambarkan kekuatan dan ketahanan.
  • Cara Memakai: Cara memakai kimono juga memiliki aturan yang ketat. Cara mengikat obi (sabuk kimono) dapat mencerminkan status sosial dan usia pemakainya.

Kimono dalam Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Jepang

Meskipun kimono tidak lagi menjadi pakaian sehari-hari, kimono masih memiliki tempat yang istimewa dalam hati masyarakat Jepang. Kimono sering digunakan dalam acara-acara khusus seperti:

  • Pernikahan: Pengantin wanita biasanya mengenakan kimono putih yang disebut shiromuku.
  • Festival: Banyak orang mengenakan kimono saat menghadiri festival tradisional Jepang.
  • Upacara Teh: Kimono adalah pakaian yang tepat untuk upacara teh.

Kimono adalah warisan budaya yang tak ternilai bagi Jepang. Melalui kimono, kita dapat melihat keindahan seni, sejarah, dan nilai-nilai budaya Jepang.

Kimono lebih dari sekadar pakaian, ia adalah karya seni yang hidup dan bernafas. Dengan memahami sejarah dan makna kimono, kita dapat lebih menghargai keindahan dan kekayaan budaya Jepang.

Kalo kamu pengen berkenala dengan budaya Jepang sekaligus bisa bahasanya, mending kursus bahasa Jepang aja di ArkaLearn. 

Bahasa Jepang ini penting di masa depan, terutama untuk kamu yang punya cita–cita bekerja di Jepang dengan gaji puluhan juta. 

Nantinya kamu bisa bekerja di Jepang sebagai Tokutei Ginou maupun Gijinkoku. Pekerjaan ini bisa mengubah nasibmu menjadi lebih baik loh.

Tunggu apalagi, yuk kursus bahasa Jepang di ArkaLearn. Mumpung lagi promo dan biayanya bisa dicicil.

Belajar bahasa Jepang di ArkaLearn aja! WhatsApp 0821-2313-0680/0821-1317-6928.

Bagikan Artikel