Syarat dan Keuntungan Jadi SSW Pertanian di Jepang

Jepang Kekurangan Tenaga Kerja di Sektor Pertanian: Solusi dan Kesempatan

Kekurangan tenaga kerja asing di sektor pertanian Jepang menjadi masalah serius yang mengancam ketahanan pangan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Jepang mengimplementasikan teknologi robotik dan membuka peluang bagi tenaga kerja asing melalui visa Specified Skilled Worker (SSW) di bidang pertanian.

Scope Pekerjaan SSW Pertanian

SSW Pertanian akan bekerja di kebun atau ladang di Jepang, dengan tugas-tugas berikut:

• Penanaman dan Perawatan Tanaman: Menanam dan merawat padi, sayuran, buah-buahan, dan tanaman lainnya.
• Pemeliharaan Tanaman: Menyiangi gulma, mengairi, dan menyemprotkan pestisida.
• Pemanenan: Memanen hasil pertanian seperti padi, sayur, dan buah.
• Pasca Panen: Menyortir, mengemas, dan mengirimkan hasil panen.
• Tugas Lain: Memelihara peralatan, menjaga irigasi, dan membantu kegiatan di rumah kaca.

Syarat Menjadi SSW Pertanian di Jepang

• Pria dan wanita
• Usia 18-35 tahun
• Tinggi dan berat badan proporsional
• Pendidikan minimal SMA/SMK atau sederajat
• Sertifikat bahasa Jepang minimal JLPT N4 atau JFT Basic A2
• Sertifikat SSW Pertanian dari Prometric

Keuntungan Bekerja Sebagai SSW Pertanian

1. Hidup Sehat: Bekerja di luar ruangan dengan udara bersih dan sinar matahari pagi, serta kualitas air yang baik.
2. Mempelajari Pertanian Jepang: Menguasai teknologi canggih dalam pertanian Jepang.
3. Peluang Usaha: Setelah kontrak, bisa membuka usaha pertanian di Indonesia dengan pengalaman yang didapat.

Gaji SSW Pertanian Visa Tokutei Ginou memberikan gaji sekitar Rp12-24 juta per bulan, lebih tinggi dibandingkan visa magang. Selain gaji, pekerja mendapatkan tunjangan dan hak yang setara dengan pekerja Jepang.

Tertarik menjadi SSW Pertanian? Pastikan memiliki kemampuan bahasa Jepang yang baik. Persiapkan diri melalui kursus bahasa Jepang di ArkaLearn. ArkaLearn menawarkan kursus bahasa Jepang terbaik untuk persiapan ujian JLPT N4 dan JFT Basic A2.