Arkalearn
Blog
Seberapa Sulitkah Bekerja di Jepang untuk Lulusan SMA/SMK?
Seberapa Sulitkah Bekerja di Jepang untuk Lulusan SMA/SMK?
Admin
28 April 2025
Bekerja di Jepang seringkali dianggap sebagai mimpi yang sulit diwujudkan, apalagi cuma bermodalkan ijazah SMA/SMK. Banyak yang berpikir bahwa untuk bisa kerja di luar negeri, khususnya di negara maju seperti Jepang, dibutuhkan gelar sarjana, kemampuan bahasa yang tinggi, atau pengalaman kerja bertahun-tahun. Tapi, benarkah begitu?
Secara historis, anggapan bahwa bekerja di Jepang memerlukan kualifikasi pendidikan tinggi (minimal D3 atau S1) cukup kuat. Beberapa faktor yang sering dianggap sebagai penghalang utama bagi lulusan SMA/SMK antara lain:
Memang benar adanya kalau sejumlah visa kerja di Jepang mensyaratkan background pendidikan S1 atau pengalaman kerja spesifik selama bertahun-tahun. Persyaratan ini mungkin sulit dipenuhi oleh fresh graduate lulusan SMA/SMK.
Bahasa Jepang dikenal sebagai salah satu bahasa yang kompleks dan sulit dipelajari. Padahal penguasaan bahasa Jepang, baik lisan maupun tulisan, mutlak diperlukan untuk bekerja dan beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari di sana. Tingkat kemahiran yang dibutuhkan seringkali dianggap tinggi.
Pasar kerja di Jepang kompetitif, tidak hanya dengan tenaga kerja lokal tetapi juga dengan pekerja dari negara lain. Tanpa kualifikasi pendidikan tinggi, lulusan SMA/SMK mungkin merasa kurang percaya diri untuk bersaing.
Beberapa bidang pekerjaan membutuhkan keterampilan teknis khusus yang mungkin belum sepenuhnya dikuasai di bangku SMA/SMK, meskipun lulusan SMK memiliki bekal kejuruan.
Proses pengurusan visa kerja ke Jepang, biaya persiapan, pelatihan, dan keberangkatan bisa menjadi beban finansial awal yang cukup berat. Apalagi buat mereka yang modal pas-pasan. Belum lagi, kalau ada dana dadakan yang harus dikeluarkan.
Melihat faktor-faktor tersebut, wajar jika muncul keraguan di benak para lulusan SMA/SMK kalau bekerja di Jepang akan sulit.
Namun ada kabar bagi bagi para pencari kerja yang berijazah SMA atau SMK. Dalam beberapa tahun terakhir, peluang kerja di Jepang untuk lulusan SMA/SMK semakin terbuka lebar. Terlebih ketika pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan visa kerja Specified Skilled Worker (SSW) atau Tokutei Ginou.
Sejak tahun 2019, pemerintah Jepang membuka jalur visa kerja baru yang disebut Specified Skilled Worker (SSW) atau dalam bahasa Jepang dikenal sebagai Tokutei Ginou.
Program ini secara khusus dirancang untuk menarik tenaga kerja asing dengan keterampilan spesifik untuk mengisi kekurangan di 14 sektor industri antara lain keperawatan lansia, manufaktur makanan dan minuman, konstruksi, pembuatan kapal, pertanian, perikanan, perhotelan, sampai restoran.
Visa Tokutei Ginou pun menjadi secercah harapan bagi lulusan SMA/SMK Indonesia agar bisa bekerja di Jepang. Nah, ada sejumlah alasannya, antara lain:
Fokus pada Keterampilan, Bukan Gelar
Program visa kerja SSW lebih menekankan pada kemampuan praktis dan penguasaan bahasa Jepang pada tingkat tertentu, bukan pada ijazah pendidikan tinggi. Ini membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK yang memiliki kompetensi di bidang yang dibutuhkan atau bersedia mempelajarinya keterampilan yang sesuai dengan visa kerja Tokutei Ginou.
Persyaratan yang Lebih Terjangkau:
Untuk mendapatkan visa SSW, kandidat umumnya perlu lulus dua jenis tes:
Jalur yang Jelas
Program visa kerja SSW menyediakan jalur yang lebih terstruktur dan jelas bagi calon pekerja migran Indonesia. Salah satu yang hal yang diatur dengan jelas tentang perlindungan hak-hak pekerja selama bekerja di Jepang.
Meskipun program visa kerja SSW membuka peluang besar, bukan berarti jalan menjadi mudah tanpa usaha. Persiapan yang matang adalah kunci utama.
Lulusan SMA/SMK yang ingin memanfaatkan peluang ini, mutlak harus menguasai bahasa Jepang. Persiapan diri dengan mengikuti kursus bahasa Jepang dan fokus untuk mencapai sertifikasi level N4/A2 JFT-Basic.
Saat ini sudah banyak lembaga yang menyediakan kursus bahasa Jepang bagi calon tenaga migran Indonesia, salah satunya ArkaLearn.
ArkaLearn menjadi salah satu EduTech yang berfokus pada pemberian kursus bahasa Jepang dan pelatihan pekerja migran yang akan bekerja ke Jepang.
Di ArkaLearn para calon pekerja migran akan dibimbing oleh sensei berpengalaman agar mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan lowongan yang ada di Jepang.
Proses pembelajaran bahasa Jepang dan pelatihan keterampilan SSW dihadirkan secara hybrid sehingga tidak akan mengganggu rutinitas.
Informasi lebih lanjut mengenai kursus bahasa Jepang hingga bootcamp SSW bisa dibaca di https://arkalearn.com.
Kalo ada pertanyaan terkait program SSW atau cara bisa kerja di Jepang, silahkan hubungi tim ArkaLearn melalui email atau whatsapp +6282123130680
Bagikan Artikel
Artikel Terbaru
Bagikan Artikel